Tips Penanganan Dan Bagaimana Mencegah Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi apabila pasokan darah ke otak terputus yang disebakan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, yang menyebabkan terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat. 

Stroke dapat mengakibatkan gangguan pada sensorik, gerakan volunter, atau fungsi bagian-bagian tubuh yang dikendalikan oleh bagian otak yang mengalami kerusakan. Penyebab stroke mencakup emboli (terbentuknya bekuan darah yang menyumbat arteri) atau trombosis (terbentuknya bekuan darah pada arteri-arteri otak yang sebelumnya sudah mengalami penyempitan oleh deposit lemak). Pecahnya arteri (seringkali diakibatkan hipertensi), kelemahan pada dinding arteri yang bersifat kongenital. atau cedera kepala juga dapat menyebabkan stroke. Secara garis besar stroke diklasifikasikan menjadi tiga jenis: serangan iskemik sepintas (pemulihan terjadi dalam waktu beberapa menit hingga <24 jam); stroke ringan (pemulihan terjadi dalam waktu 2 minggu); dan stroke mayor (pemulihan terjadi secara sempuma atau hanya sebagian sesudah beberapa bulan atau tahun). 

Gejala stroke

Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.

• Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
• Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
• Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya
• Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas.

Serangan stroke dapat berakibat fatal dan memerlukan penanganan medis secepatnya. Komplikasi stroke bervariasi, mulai dari paralisis yang berat, gangguan mental, sampai koma dan kematian. 

Tips mencegah dan menangani stroke

• Jika pasien seorang perokok. anjurkan untuk menghentikan kebiasaannya tersebut segera. Merokok dapat menyebabkan penyempitan arteri sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan pada arteri.
• Hindari konsumsi makanan yang asin dan berlemak.
• Anjurkan pasien untuk memeriksakan tekanan darahnya secara teratur dan menjaga agar tekanan darahnya dalam batas normal
• Berolahraga secara teratur, terutama senam aerobik. Juga cukup istirahat dan luangkan waktu untuk bersantai.
• Hindari konsumsi minuman keras secara berlebihan
• Sedapat mungkin hindari stres
• Menjaga berat badan yang ideal melalui diet seimbang dan sedapat mungkin mengonsumsi makanan bebas lemak.